Sunday, October 15, 2006

Sepatu dan Celana Cargo

Tadi malam saya menemani pacar saya belanja pakaian. (baju baru buat lebaran ya, sayang? hihihihi)

well, dia memang tidak modis. bahkan, suka berpakaian asal-asalan.

potongan jinsnya aneh, yang mengecil di bawah, atau model lurus. ada celana cargo yang rada mendingan (saya ulangi, rada mendingan, rada!) tapi, kalau celananya kepanjangan. ujungnya nggak pernah dipendekin, cuma dilipat. Aneh!

baju sebenernya nggak masalah. (Asal kamu tidak pakai kaos yang gembel itu. yang kamu pakai waktu menemani saya liputan tukang sapu jalanan, subuh-subuh di monas)

kemeja bolehlah...

sepatu?? no! No! NO!
sudah dekil sekali!
(jadi, besok-besok pas lagi sholat dan sepatu kamu hilang, kamu tahu kan bukan orang yang ngambil. sepatu kayak gitu siapa yang mau pakai? itu pasti saya yang ambil dan saya buang, biar kamu beli sepatu lagi)

saya jadi ingat waktu kamu saya ajak ke buka puasa bareng teman-teman kampus saya. waktu itu, kamu langsung mau beli baju baru. kamu bilang gini:

"Ntar temen-temen lo bilang, si ika ngajak gembel dari mana niy.."

waktu itu, saya sedikit terharu. kamu kok segitunya sih? tapi, setelah saya pikir, kamu ada benarnya juga. dan akhirnya kita membeli kemeja coklat dan baju merah garis-garis itu.

baju garis-garis yang akhirnya membuatmu diledek teman-teman se-liputan!
mereka bilang begini:
"Cie... baju lebarannya udah dipake?"
"lo make baju adek lo ya?"
"udah, amplopnya diambil aja, kan bisa buat beli baju garis-garis"

hihihihihi... itu lucu banget lho sayang!

o y, tadi malam juga lucu, soalnya saya harus maksa-maksa kamu dulu. ditambah beberapa kali ngambek, baru deh mau beli baju.

alhasil, kamu bawa pulang celana jins dan dua kemeja.

sebenarnya sih, baju itu nggak penting-penting amat. katanya, yang penting hatinya, yg penting di "dalemnya".

tapi, kalau dipikir-pikir, sebenarnya penting juga. kamu kan harus ketemu orang banyak. dan pakaian itu, salah satu cara kamu berkomunikasi.

kalau kamu pakai baju yg sudah buluk waktu ketemu narasumber, kan jadi ada hambatan dalam komunikasi kalian. buluk dan kucel itu kan identik dengan orang-orang jalanan, mana ada orang yg mau ngasih informasi ke orang yg tidak peduli sama penampilannya? bisa-bisa informasi itu malah disalahgunakan!

(hehehe... berlebihan ya?)

lagian, kalau rapih, kamu jadi lebih ganteng! (kedip..kedip.. fiwiiit..fiwiiiit)

jadi, kapan mau dipake kemeja barunya?
saya tidak sabar ingin tahu komentar orang-orang tentang penampilan kamu. atau lebih tepatnya lagi, celaan orang-orang!

ps: meski nggak modis, saya tetep sayang kamu kok.. (kedip..kedip..)

No comments: