Jomblo-jomblo di Atas 30 tahun
Setiap kesendirian yang saya lalui sangat berharga. Kamu tahu, sinar matahari pagi tak hanya nampak indah kalau kamu punya pacar! Sinar matahari pagi juga tampak lebih indah, dan pastinya membawa harapan, kalau kamu sedang menjomblo.
Meski sering didera kecemasan, tapi ada dua hal yang membuat saya tenang, yaitu:
Hei, saya
Saya akan bercerita tentang para jomblo yang usianya di atas 30 tahun. Mungkin, bagi beberapa orang sudah masuk usia panik.
Lelaki A, 36 tahun, dosen S3 di Leeds University, paras ganteng, incaran para reporter di kantor saya.
“Ka, sekarang
(Aduh mas! Kenapa bukan aku aja? Hehehe...)
“Ka, aku nih nyari cewek yang diajak serius, kamu mau?”
“Aku
“Emang kamu udah serius ama pacarmu?”
“Serius,” tegasku.
“Serius pacaran atau serius buat nikah?”
“Hmm... Eh mas, ini komunikator bagus amat. Beli berapa? Aku udah lama nih pengen komunikator tapi nggak kesampean... bla...bla..bla..”
(Masalahnya, saya juga ragu harus menjawab apa)
Setelah itu, baru deh dia menjurus-jurus ke pertanyaan “itu”. Untungnya, sebelum benar-benar bertanya, saya keburu punya pacar dan rasanya dia tahu hal tersebut.
Lelaki D, 33 tahun, tinggi, badannya keren, paras... Hmm... Well... yang penting hatinya baik sekali. Saya sudah kenal dia sejak masih berseragam. Jujur saja, saya peduli dengannya dan segala yang terjadi dalam hidupnya. Dulu, dia tempat saya berkeluh kesah.
“Ka, gue rencananya mau dapat kerja di
“Pasti dong. Gue harap juga kesempatan itu ada,” kataku.
“Iya nih.. Nah, kalau udah punya rumah, gue juga mau punya istri, biar ada tempat untuk berbagi. Lo mau gak jadi istri gue?”
“Lo serius?”
“Serius, ka!”
“Hah?? Hmm... gampang lah itu. (sambil memukul bahunya alias bahasa tubuh untuk berkata “Hei, kita ini teman
Yang jelas, lelaki-lelaki jomblo di atas 30 tahun lebih agresif dibanding perempuan-perempuan dalam kondisi yang sama. Meski sebentar lagi mendapat predikat perawan tua, kalau saya coba “jodohin”, perempuan-perempuan itu masih suka bertanya:
“Orangnya gaul gak?”
“SMA nya dulu di mana?”
“Tinggian mana ama gue?”
“Anaknya seneng diving kyk gue nggak?”
“Gajinya dua digit kyk gue nggak?”
See, ternyata perempuan jomblo lebih selektif daripada lelaki jomblo! Haha!
Cheers and Good Luck!
No comments:
Post a Comment