Wednesday, October 10, 2007

Sepatu


"Tuh kan! Kamu beli sepatu lagi!" kata pacar saya.

"Sepatuku tuh udah rusak, tau!" balas saya.

"Tapi sepatu kamu kan udah banyak," kata dia lagi.

"Iya, tapi udah pada rusak. Nggak bisa dipake liputan lagi," kilah saya.


Sebenarnya saya bukan tipikal perempuan yang gemar berbelanja sepatu atau tergila-gila dengan tas merek tertentu. Saya punya banyak sepatu karena pekerjaan saya membuat saya harus membeli sepatu.

Saya bukannya model sepatu, desainer sepatu, atau apa. Cuma seorang reporter. Tapi, pekerjaan ini menuntut mobilitas yang tinggi dan sepatu yang bagus (dalam artian cukup trendy, bisa dipakai berlari mengejar nara sumber, mudah dicopotdipakai segera, tahan hujan, dan tidak membuat kaki lecet kalau dipakai).

Dulu, saya memakai sepatu kets. Sekarang, saya memilih model yang sedikit lebih manis. Makudnya, model yang dipakai kebanyakan perempuan di Mall. Hehehehe...

Herannya, sekuat apapun, semahal apapun, dan merek apapun yang saya beli, sepertinya sepatu-sepatu itu selalu kewalahan menemani saya. Paling lama, sepasang sepatu bertahan 6 bulan! Itu pun kalau saya pakai bergantian dengan sepatu lainnya. Kalau saya pakai terus-terusan, paling-paling hanya 3 bulan.

Hmm... Seneng juga sih, jadi ada alasan beli sepatu. Hehehe...
Setelah bertanya ke beberapa teman sekator (yang perempuan), ternyata mereka juga mengalamai hal yang sama. Apa jangan-jangan sepatu-sepatu tadi dibuat sedemikian rupa sehingga tak tahan lama? Bisa jadi. Soalnya tiap jangka waktu itulah produsen sepatu mengeluarkan model-model terbaru.

Kalau dipikir-pikir, selain tunjangan ini itu, harusnya perusahaan media massa menganggarkan tunjangan sepatu ke reporter mereka. Kalau bisa, menjalin kerja sama dengan produsen sepatu tertentu! Hehehe...

1 comment:

Anonymous said...

gue aminin deh kot.heheh, maslahnya gua juga mengalami hal yang sama dengan loe. tuh sepatu dah mangap aja minta makan meski dah disumpel sama lem yang kata iklannya paling kuat. mana tumit juga jadi ikutan sakit karena gak mijak sponnya lagi melainkan rangkanya. coba aja tuh suruh kekasih coba pakai sepatu kita, bakalan lebih banyak kali beli sepatunya. hehehe, btw selamat ya atas sepatu barunya, gua nyusul deh...