Thursday, October 19, 2006

Anak-anak S2

Ada angkatan 2001 yang baru aja lulus, belum bekerja, langsung kuliah S2, biaya di tanggung orang tua.

Ada yang maniak teknologi. PDA, HP, USB Flash Disk, laptop terkini, semuanya dipakai untuk menunjang kuliah.

Ada yang sangat modis. Baju ala bohemian, jeans ala J-lo, rambut dicat, sepatu blink-blik, bedak tidak pernah luntur, lipstik menempel, wangi, bulu mata disapu maskara. Biasanya, di sekeliling mereka selalu menempel banyak lelaki.
(saya pikir kumpulan seperti ini cuma ada waktu SMA saja!)

Ada dosen yang sudah tua dan belajar bersama anak-anak 2001 yang baru lulus. Biasanya mereka jadi korban saat dosen mengajukan pertanyaan dan tidak ada yang mau menjawab.

Ada ibu-ibu. Sukses dalam karir, usia di atas 40 tahun, jinjingan tas segambreng, selalu beli setiap buku yang ditawarkan.

Ada yang selalu masuk keluar kelas. Biasanya karena mengantuk, bosan, mau merokok, atau menerima telepon.

Ada yang mau aja ditunjuk jadi ketua kelas, sekretaris, bendahara. Dengan suka rela harus mengirim soft copy bahan kuliah ke milis, mengopi bahan-bahan kuliah, dan yang lebih hebat lagi, mereka melakukan semuanya sambil sesekali diprotes.
(Kembalian gue mana? kok gue nggak dapet bahan itu? bahan kuliah kemarin belum di posting ke milis ya? bla..bla..bla..

Ada yang jualan kue, jualan barang-barang lucu, jualan kosmetik.

Ada yang selalu datang terlambat.

Ada yang sering nitip absen.

Ada yang nyolot dan jadi musuh bersama. (tapi ini rahasia ya!! inisialnya D, tapi selalu ngotot dipanggil S)

Ada yang sering berkomentar lucu, komentar pedas, atau komentar bodoh.

Dan akhirnya ada saya. Datang nyaris terlambat, duduk paling depan, tertawa cekikikan dengan teman di samping, sehabis kuliah selalu panik bertanya apakah ada bahan kuliah yang harus dikopi, dan pulang paling cepat.

1 comment:

Anonymous said...

woiii... nyindir gue lho ka... huhu.. btw, elo tuh bukan nyaris terlambat lagi. emang udah terlambat. hehe. seneng cekikikan bareng lo... walopun si D yang selalu mau dipanggil S itu sering ber "SSSTTTTTTT"-ria. Kayak semprot nyamuk aja. tapi, belakangan gue liat lo akrab sama dia. cieee... udah baikan ya? gue sih tetep sebel sama dia sampe sekarang.