Thursday, July 13, 2006





2. Ngarai Bentang
(Pendidikan Dasar Gunung Hutan tahun 1999)
Sekelompok murid-murid SMU 70 ikut pelantikan Organisasi Penjelajah Alam Sisgahana dengan bermacam motivasi. Ada yang karena dipaksa senior, ada yang mau “aman”, ada yang naksir sama ketuanya, ada yang suka jalan-jalan, dan ada yang ikut karena jaketnya warna merah (biar sesuai sama sepatu yang dia pake).

Sandy, Danar, Alfian, Wicak, Rismanda, Adit “dudut”, Eva, Ika, Arti, Arin, Rima, Obo, Dian, Chessy.

Sewaktu PDGH:
Ada yang bivaknya runtuh dan membuat satu kelompok terkubur dedaunan, ada yang jatuh dari pohon waktu praktek tidur kalong, ada yang makannya rakus, ada yang bibirnya kering sampai pecah-pecah, ada yang disuruh pulang sama senior, ada yang kena gampar, ada yang berguling dari ketinggian 50 meter sewaktu rapeling, ada yang tidak hapal lagu pancasila, ada yang baru ketahuan kalau asalnya dari madura, ada yang curhat, ada yang lihat kunang-kunang, ada yang jatuh cinta, ada yang menyanyi “leavin on a jet plane”, dan kami saling menggandeng tangan dan berpelukan sewaktu disebutkan nama ‘Nagarai Bentang’.

Setahun setelah PDGH:
ada yang pindah ke Bandung, ada yang cuma jadi penggembira, ada yang jadi anggota sismak (dibaca: Kamsis, dibaca: Keamanan Siswa, dibaca: tukang berantemnya SMU 70), ada yang kabur lewat genteng karena tidak boleh bertualang, ada yang sampai ke Rinjani, ada yang ke Semeru, ada yang disusul kepala sekolah ke gunung Batu karena ternyata tidak ijin ke orang tua, ada yang cinta lokasi dan jadian, ada yang jadian di belakang papan panjat sisgahana, ada yang diam-diam saling menyintai.

Sampai saat ini, semuanya masih ada. Meski kami berbeda tempat dan aktivitas, alam selalu mengumpulkan semua kami secara alamiah.

No comments: