Hari ini beberapa teman saya sedang ujian skripsi. Ada juga yang sidang sarjana, tergantung istilah yang digunakan setiap fakultas.
Tadi pagi saya mengirim pesan pendek untuk teman saya:
Tenang saja pak...
Pasti lulus kok! =D
Sekitar dua jam kemudian saya menelepon teman saya yang lain:
"Halo, Sukma udah masuk belom?"
"Belom kot"
"Aduh gue
pipis melulu nih.."
"Huahahahaha... Pas gue dulu yang ada gue
boker [maaf] melulu. Udah tenang aja. Pasti lulus kok!"
"Iya nih. Aduh, gimana ya?"
"Huahahahahaha!"
[Dengan nada tertawa jahat seperti suara nenek Lampir]
"Udah dulu ya. Ntar gue telpon lagi. Sukses ya, Bu!"
Dan percakapan pun berakhir.
Saya jadi ingat sewaktu saya sidang dulu. Saya juga mengalami hal-hal yang sama: otot jantung berdenyut lebih cepat, keringat terus mengalir [padahal hawa di sekitar kampus saya cukup sejuk. Jatinangor gitu lho! ] , kepala yang tiba-tiba pusing, perut mual, dan yang paling parah ketika saya panik adalah kenyataan bahwa semua teori-teori yang sudah saya pelajari selama 4 tahun dan sudah saya hafal kembali seminggu sebelumnya hilang begitu saja.
Ketika dosen penguji saya menyuruh menjelaskan "apa itu komunikasi" [jenis pertanyaan terbuka yang sangat luas dan tentu saja menjebak!], saya bahkan menggambarkan teori yang sudah tidak berlaku lagi di dunia komunikasi. Saya sendiri juga lupa itu apa. Gawat!
Sidang skripsi memang membuat saya dan beberapa teman [mungkin juga kamu ;-)] menjadi lebih
nervous. Mungkin karena beban kita untuk lulus lebih besar dari pada beban untuk lulus di suatu mata kuliah tertentu.
proses penulisan skripsi yang berbulan-bulan [untuk beberapa orang malah sudah hitungan tahun], bimbingan dengan dosen yang seringkali bikin gondok padahal sudah menempuh jarak yang cukup jauh dari tempat kos ke rumah dosen (Cicaheum-Antapani lho!), malam-malam yang dihabiskan untuk bca buku [iya gak sih?], atau yang paling berat adalah harapan orang tua [Kak, kapan lulus? Gimana skripsi?]
Yah, kalian yang sudah pernah melalui sidang skripsi atau sidang sarjana atau sidang-sidang lainnya di kampus pasti sudah mengerti bagaimana gugupnya kita saat itu. ;-)
Hmm. Semoga semua teman saya lulus sidang!